Tata Cara Sholat Subuh
Untuk lebih memahami dan mengetahui tata cara pelaksanaan sholat
subuh dengan baik, berikut ini disajikan tata caranya. Sholat subuh
terdiri dari dua rakaat sholat. Kami uraikan pelaksanaan rakaat kesatu
dan rakaat kedua sebagai berikut:
Rakaat Kesatu
Berdiri tegak menghadap ke kiblat dengan membaca niat sholat subuh.
Bacaan niat sholat subuh sendirian :
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
Bacaan niat menjadi imam di sholat subuh :
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
Bacaan niat menjadi makmum di sholat subuh :
Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua
raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Melakukan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan, dengan
posisi kedua telapak tangan berada di samping telinga, seraya
mengucapkan “
Allaahu Akbar”.
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan
kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam
tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah berikut ini:
Allaahu
Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi
bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii
fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal
musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi
Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal
muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang
sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang
hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan
langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku
bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan
semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah
aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri
(muslim).
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
Bismillahir-rahmanir-rahim.
Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki yaumid-din.
Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal
lazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah
selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah
surat al-Ikhlas.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa,
Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun
dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar
dengan telinga, seraya mengucapkan :
Sami’allaahu liman hamidahu
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Masih dalam keadaan berdiri i’tidal kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami,
bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan
“Allahuakbar” tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud, yakni
meletakkan dahi ke bumi (lantai, tempat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan
ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca “Allahuakbar” tanpa mengangkat kedua tangan dan dilanjutkan dengan bersedekap.
Rakaat Kedua
Kemudian membaca surat al-Fatihah :
Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu
lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki yaumid-din. Iyyaka
na’budu wa iyaka nasta’in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha
Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat
tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada
kali ini kami contohkan adalah surat al-Kafirun.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul ya
ayyuhal-kafirun. La a’budu ma ta’budun. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud.
Wa la ana ‘abidum ma ‘abattum. Wa la antum ‘abiduna ma’a’bud. Lakum
dinukum wa liya din.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! Aku
tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa
yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku
sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdihi 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun
dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar
dengan telinga, seraya mengucapkan :
Sami’allaahu liman hamidahu
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Masih dalam keadaan berdiri i’tidal kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah
segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang
Engkau kehendaki sesudah itu.”
Masih dalam keadaan berdiri i’tidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut:
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa
aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii
fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa
yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man
‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa
qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina
muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan
seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku
bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada
segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang
telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang
Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan
tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah
akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah
akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha
Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan
salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya
dan sahabatnya.”
Membaca Doa Qunut hukumnya adalah sunnah yaitu boleh dibaca dan boleh juga tidak dibaca.
Kemudian lanjut dengan mengucapkan
“Allahuakbar” tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud, yakni
meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangkit dari sujud seraya
mengucapkan “Allahuakbar”, lalu melakukan duduk di antara dua sujud.
Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan
ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangkit dari sujud seraya
mengucapkan “Allahuakbar”, lalu melakukan duduk tasyahhud (tahiyat)
akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini adalah, hendaknya
orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi
kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan
dalam posisi tegak. Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha
yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka hendaklah kedua jari ini dibiarkan menjuntai
(tidak dalam keadaan menggenggam). Lalu, hendaklah jari telunjuk
ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat “illallah”,
bukan saat ia mengucapkan kalimat “laa ilaaha”. Pada sisi yang lain,
hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi
jari-jari tangan yang terkembang. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir ini
adalah sebagai berikut :
At-tahiyyaatul
mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa
‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa
asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa
Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa
Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa
aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim,
fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat
dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu,
wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga
juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
utusan allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat)
untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan
keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah
Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan
kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan
kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan
keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam
semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung
(Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama.
Salam yang diucapkan ketika sedang menengok ke kanan adalah : Assalaamu’alaikum wa rahmatullaah
Artinya : Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas dirimu.
Kemudian mengucapkan salam kedua sambil menengokkan wajah ke kiri.
Salam yang diucapkan ketika sedang menengok ke kiri adalah : Assalaamu’alaikum wa rahmatullaah
Artinya : Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas dirimu.
Selamat !
Anda baru saja selesai mempelajari tata cara
melaksanakan sholat subuh. Semoga amalan sholat subuh Anda diterima
oleh Allah Subhana WaTa’ala.
Setelah selesai melakukan sholat sebaiknya mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Shalallaahu ‘Alayhi Wasallam.
Bacaan Tasbih : “Subhanallah“, artinya Maha Suci Allah;
Bacaan Tahmid : “Alhamdulillah“, artinya Segala Puji Bagi Allah;
Bacaan Takbir : “Allahuakbar“, artinya Allah Maha Besar.
Berikut ini hadis yang menguatkan perintah tersebut :
Abu Hurairah ra. berkata, “Orang-orang fakir
miskin dari kalangan Muhajirin datang kepada Nabi saw., mengeluh dan
berkata, ‘Orang-orang kaya telah memborong semua pahala dan
tingkat-tingkat tinggi serta kebahagiaan yang abadi, mereka sholat dan
puasa sebagaimana kami sholat dan puasa, tetapi mereka mempunyai
sisa-sisa harta untuk berhaji, berumrah, berjuang, dan sedekah.’ Maka
sabda Nabi saw., ‘Sukakah aku ajarkan kepada kamu sesuatu yang dapat
mengejar (pahala) orang-orang yang telah dulu dari kamu dan orang yang
kemudian dan tidak ada orang yang lebih utama daripada kamu kecuali yang
berbuat seperti perbuatan kamu?’ Jawab mereka, ‘Baiklah, ya
Rasulullah.’ Maka sabda Nabi, ‘Kamu baca tasbih (Subhanallah), takbir
(Allahuakbar), dan tahmid (Alhamdulillah) tiap selesai shalat
masing-masing 33 kali’.” (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).